Subuh Gabungan 22 Oktober 2009



Subuh gabungan kali ini diadakan di Masjid Bahrul Ulum MAN 13 Jakarta Selatan, diawali dengan shalat shubuh berjamaah yang dipimpin KH.Hasyim Anwar MA salah seorang staf pengajar di MAN 13.
Seperti biasa acara dilanjutkan dengan pembacaan dustur oleh Bp. Eman/Sulaeman dan tahlil singkat oleh Bp.H.Nur Hasan. Acara dipimpin langsung oleh koordinator Ust. H.Amrullah Taim karena Bp.Sudarma berhalangan hadir.
Materi ceramah subuh kali ini adalah lanjutan pembacaan kitab Arbain Nawawi oleh Ust.Muhammad Safari yang menguraikan muqoddimah bagian kedua yang berisi:

وقد صنف العلماء رضي الله عنهم في هذا الباب ما لا يحصى من المصنفات
Ulama-ulama Rodhiyallahu ‘anhum telah banyak yang menyusun di bidang ini dengan jumlah kitab-kitab susunan yang tak terbilang jumlahnya.

فأول من علمته صنّف فيه هو عبد الله بن المبارك، ثم محمد بن أسلم الطوسي العالم الرباني، ثم الحسن بن سفيان النسائي، وأبو بكر الآجرّي، وأبو محمد بن إبراهيم الأصفهاني، والدارقطني، الحاكم، وأبو نعيم، وأبو عبد الرحمن السُّلمي، وأبو سعيد الماليني، وأبو عثمان الصابوني، وعبد الله بن محمد الأنصاري، وأبو بكر البيهقي، وخلائق لا يحصون من المتقدمين والمتأخرين، وقد استخرت الله تعالى في جمع أربعين حد يثا, اقتداءً بهؤلاء الأئمة الأعلام وحفاظ الإسلام.
Dan pertama yang telah aku ketahui adalah kitab disusun oleh: 1. Abdullah bin Mubarok, 2. Muhammad bin Aslam Ath-Thusi, seorang alim robbani, 3. Hasan bin Sufyan An-Nasai, 4. Abu Bakrin Al-Ajuri, 5. Abu Bakrin bin Ibrohim Al-Asfihani, 6. Daaru Quthni, 7. Hakim, 8. Abu Nuaim, 9. Abu Abdirrohman Assulami, 10. Abu Sa’id Al-Maliniy, 11. Abu Utsman Ash-Shobuni, 12. Abdullah bin Muhammad Al-Anshori, 13. Abu Bakrin Al-Baihaqi, dan beberapa ulama lain yang tak terhitung jumlahnya dari ulama yang terdahulu dan ulama yang terakhir. Dan saya telah mohon petunjuk kepada Allah dalam usaha mengumpulkan empat puluh hadits ini. (Semua ini saya lakukan) karena ikut pada mereka para imam yang alim2, dan para ahli hadits Islam.

وقد اتفق العلماء على جواز العمل بالحديث الضعيف في فضائل الأعمال.

Ulama telah sepakat diperbolehkannya menggunakan hadits dho’if khusus urusan keutamaan amal (bukan yang menerangkan halal dan haram).

ومع هذا فليس اعتمادي على هذا الحديث، بل على قوله صلى الله عليه وسلم في الأحاديث الصحيحة: " ليُبلغ الشاهد منكم الغائب " . وقوله صلى الله عليه وسلم: " نضّر الله أمرأً سمع مقالتي فوعاها فأداها كما سمعها " .

Sekalipun demikian, aku bukan berarti berpegang pada sabda Rasulullah SAW dalam beberapa hadits yang shohih: “Hendaklah orang yang hadir menyampaikan pada orang yang tidak hadir”. Dan sabda Nabi: “ Semoga Allah memancarkan cahaya pada seseorang yang mendengar makalahku lalu dia mengingatnya dan menyampaikannya pada orang lain sesuai dengan apa yang dia dengar dariku”.

ثم من العلماء من جمع الأربعين في أصول الدين، وبعضهم في الفروع، وبعضهم في الجهاد، وبعضهم في الزهد، وبعضهم في الآداب، وبعضهم في الخُطب، وكلها مقاصد صالحة رضي الله عن قاصديها.
Kemudian di antara para ulama ada yang mengumpulkan empat puluh hadits tentang pokok-pokok agama, dan sebagian tentang furu’ (cabang-cabang ilmu fiqih), sebagian ada yang menerangkan jihad, sebagian tentang zuhud (tidak tamak dunia), sebagian tentang sopan santun, sebagian tentang khutbah-khutbah, semua itu merupakan maksud-maksud baik, semoga Allah meridhoi pada orang yang menyusunnya.

وقد رأيت جمع أربعين أهم من هذا كله، وهي أربعون حديثاً مشتملة على جميع ذلك، وكل حديث منها قاعدة عظيمة من قواعد الدين قد وصفه العلماء بأن مدار الإسلام عليه، أو هو نصف الإسلام أو ثلثه أو نحو ذلك.
Dan aku yakin pengumpulan empat puluh hadits di sini menerangkan hal yang lebih penting dari pada yang telah tersebut semuanya, yakni empat puluh haditst yang mencakup keterangan-keterangan di atas semua itu. Dan tiap-tiap satu hadits ada qaidah yang agung dari beberapa qaidah-qaidah agama yang telah mensifatkan para ulama bahwa itu adalah pusat peredaran Islam, atau separuh Islam, atau sepertiga Islam dan atau lain sebagainya.

ثم ألتزم في هذه الأربعين أن تكون صحيحة، ومعظمها في صحيحي البخاري ومسلم، وأذكرها محذوفة الأسانيد، ليسهل حفظها، ويعم الانتفاع بها إن شاء الله تعالى، ثم أتبعها بباب في ضبط خفي ألفاظها.
Dan aku pastikan bahwa hadits empat puluh di sini adalah merupakan hadits yang shohih yang sebagian besarnya tersebut dalam shohihnya Imam Bukhori dan Imam Muslim. Dan hadits-hadits di sini aku sebut tanpa aku tulis sanadnya agar mudah dihafal dan merata manfaatnya, Insya Allah. Kemudian aku lengkapi dengan satu uraian untuk menerangkan lafadz-lafadz yang sulit.

وينبغي لكل راغب في الآخرة أن يعرف هذه الأحاديث، لما اشتملت عليه من المهمات، واحتوت عليه من التنبيه على جميع الطاعات وذلك ظاهر لمن تدبره، وعلى الله اعتمادي، وإليه تفويضي واستنادي وله الحمد والنعمة، وبه التوفيق والعصمة.

Seyogyanya bagi setiap orang yang gemar akhirat supaya mengetahui hadits-hadits ini karena di dalamnya terkandung hal-hal yang penting dan peringatan terhadap semua bentuk taat (ibadah). Dan hal itu jelas bagi orang yang mau memperhatikan. Hanya kepada Allah harapanku (berpegang teguh), kepadaNya kuasaku/kepercayaanku dan sandaranku, kepadaNya segala puji dan nikmat. Dan denganNyalah pertolongan dan perlindungan.

Selanjutnya acara ditutup dengan doa oleh Ust.Mahfuzh Fauzi dan pengumuman penyelenggaraan shalat subuh gabungan minggu depan yakni di musholla Ar-Rahman komplek Jihandak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar