Subuh Gabungan 29 Oktober 2009



Sekarang zaman serba materialistis, semua serba materi, keduniaan. Kadang kita bangga kalau di sekolah anak kita dapat nilai bahasa Inggris 10, Matematika 10, Fisika 10 dan kita tidak merasa kecewa kalau anak kita dapat nilai agama 5. Demikianlah kondisi kita sekarang, banyak di antara saudara-saudara kita yang mengejar-ngejar dunia terus sehingga melupakan akhirat. Anak dan harta yang dimilikinya membuatnya menomor duakan ibadah kepada Allah SWT, demikian isi ceramah Ust. Nanang Afandi pada kuliah subuh kali ini.

Kemudian beliau menyitir surat Al-Munafiqun ayat 9-11 dalam Al-Quran yang berbunyi :

يا أيها الذين آمنوا لا تلهكم أموالكم ولا أولادكم عن ذكر الله ومن يفعل ذلك فأولئك هم الخاسرون <> وأنفقوا من ما رزقناكم من قبل أن يأتي أحدكم الموت فيقول رب لولا أخرتني إلى أجل قريب فأصدق وأكن من الصالحين <> ولن يؤخر الله نفسا إذا جاء أجلها والله خبير بما تعملون
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (9) Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (10) Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (11).
Selain ceramah dari Ust. Nanang Afandi, pagi ini juga dibacakan lanjutan kitab Durratun Nasihin oleh Ust. H. Amrullah Taim, S. Sos. I, kali ini berisi : Fadilah Ilmu Nabi S.A.W bersabda yang artinya
" Siapa shalat berjama'ah, lalu duduk mengikuti majelis ilmu, memperhatikan firman ALLAH yang disajikan dalam majelis tersebut, kemudian melaksanakan ilmu tersebut, maka ALLAH menjamin 6 perkara kepadanya, yaitu:
1. Rizki halal
2. Bebas siksa kubur
3. Menerima kitab catatan amalannya dengan tangan kanan
4. Lewat di atas jembatan Shirath bagaikan kilat yang menyambar
5. Berhimpun dengan jama'ah Nabi - nabi
6. Dibangunkannya sebuah gedung di sorga dari mutiara indah, dengan 40 buah pintu - pintu" ( Zubdah )
Acara sendiri di awali dengan shalat shubuh berjamaah dengan imam H. Agot Effendi sekaligus pembacaan shalawat dustur oleh beliau, tahlil oleh H. Nur Hasan, doa penutup oleh Bp. Hermansyah dan acara dipimpin oleh MC Bp. Sudarma Sag. juga ada sambutan dari Bp. Sarmili selaku ketua RW. 08 dan sambutan dari perwakilan tuan rumah. Subuh gabungan kali ini diadakan di musholla Ar Rahman Komplek Jihandak.

Sedangkan untuk minggu depan akan diselenggarakan di musholla Al-ikhlas Rt. 05 Rw. 08. Dengan pembacaan kitab oleh Ust.M.Safari dan ceramah agama oleh Ust.KH. M. Nurdin.

Subuh Gabungan 22 Oktober 2009



Subuh gabungan kali ini diadakan di Masjid Bahrul Ulum MAN 13 Jakarta Selatan, diawali dengan shalat shubuh berjamaah yang dipimpin KH.Hasyim Anwar MA salah seorang staf pengajar di MAN 13.
Seperti biasa acara dilanjutkan dengan pembacaan dustur oleh Bp. Eman/Sulaeman dan tahlil singkat oleh Bp.H.Nur Hasan. Acara dipimpin langsung oleh koordinator Ust. H.Amrullah Taim karena Bp.Sudarma berhalangan hadir.
Materi ceramah subuh kali ini adalah lanjutan pembacaan kitab Arbain Nawawi oleh Ust.Muhammad Safari yang menguraikan muqoddimah bagian kedua yang berisi:

وقد صنف العلماء رضي الله عنهم في هذا الباب ما لا يحصى من المصنفات
Ulama-ulama Rodhiyallahu ‘anhum telah banyak yang menyusun di bidang ini dengan jumlah kitab-kitab susunan yang tak terbilang jumlahnya.

فأول من علمته صنّف فيه هو عبد الله بن المبارك، ثم محمد بن أسلم الطوسي العالم الرباني، ثم الحسن بن سفيان النسائي، وأبو بكر الآجرّي، وأبو محمد بن إبراهيم الأصفهاني، والدارقطني، الحاكم، وأبو نعيم، وأبو عبد الرحمن السُّلمي، وأبو سعيد الماليني، وأبو عثمان الصابوني، وعبد الله بن محمد الأنصاري، وأبو بكر البيهقي، وخلائق لا يحصون من المتقدمين والمتأخرين، وقد استخرت الله تعالى في جمع أربعين حد يثا, اقتداءً بهؤلاء الأئمة الأعلام وحفاظ الإسلام.
Dan pertama yang telah aku ketahui adalah kitab disusun oleh: 1. Abdullah bin Mubarok, 2. Muhammad bin Aslam Ath-Thusi, seorang alim robbani, 3. Hasan bin Sufyan An-Nasai, 4. Abu Bakrin Al-Ajuri, 5. Abu Bakrin bin Ibrohim Al-Asfihani, 6. Daaru Quthni, 7. Hakim, 8. Abu Nuaim, 9. Abu Abdirrohman Assulami, 10. Abu Sa’id Al-Maliniy, 11. Abu Utsman Ash-Shobuni, 12. Abdullah bin Muhammad Al-Anshori, 13. Abu Bakrin Al-Baihaqi, dan beberapa ulama lain yang tak terhitung jumlahnya dari ulama yang terdahulu dan ulama yang terakhir. Dan saya telah mohon petunjuk kepada Allah dalam usaha mengumpulkan empat puluh hadits ini. (Semua ini saya lakukan) karena ikut pada mereka para imam yang alim2, dan para ahli hadits Islam.

وقد اتفق العلماء على جواز العمل بالحديث الضعيف في فضائل الأعمال.

Ulama telah sepakat diperbolehkannya menggunakan hadits dho’if khusus urusan keutamaan amal (bukan yang menerangkan halal dan haram).

ومع هذا فليس اعتمادي على هذا الحديث، بل على قوله صلى الله عليه وسلم في الأحاديث الصحيحة: " ليُبلغ الشاهد منكم الغائب " . وقوله صلى الله عليه وسلم: " نضّر الله أمرأً سمع مقالتي فوعاها فأداها كما سمعها " .

Sekalipun demikian, aku bukan berarti berpegang pada sabda Rasulullah SAW dalam beberapa hadits yang shohih: “Hendaklah orang yang hadir menyampaikan pada orang yang tidak hadir”. Dan sabda Nabi: “ Semoga Allah memancarkan cahaya pada seseorang yang mendengar makalahku lalu dia mengingatnya dan menyampaikannya pada orang lain sesuai dengan apa yang dia dengar dariku”.

ثم من العلماء من جمع الأربعين في أصول الدين، وبعضهم في الفروع، وبعضهم في الجهاد، وبعضهم في الزهد، وبعضهم في الآداب، وبعضهم في الخُطب، وكلها مقاصد صالحة رضي الله عن قاصديها.
Kemudian di antara para ulama ada yang mengumpulkan empat puluh hadits tentang pokok-pokok agama, dan sebagian tentang furu’ (cabang-cabang ilmu fiqih), sebagian ada yang menerangkan jihad, sebagian tentang zuhud (tidak tamak dunia), sebagian tentang sopan santun, sebagian tentang khutbah-khutbah, semua itu merupakan maksud-maksud baik, semoga Allah meridhoi pada orang yang menyusunnya.

وقد رأيت جمع أربعين أهم من هذا كله، وهي أربعون حديثاً مشتملة على جميع ذلك، وكل حديث منها قاعدة عظيمة من قواعد الدين قد وصفه العلماء بأن مدار الإسلام عليه، أو هو نصف الإسلام أو ثلثه أو نحو ذلك.
Dan aku yakin pengumpulan empat puluh hadits di sini menerangkan hal yang lebih penting dari pada yang telah tersebut semuanya, yakni empat puluh haditst yang mencakup keterangan-keterangan di atas semua itu. Dan tiap-tiap satu hadits ada qaidah yang agung dari beberapa qaidah-qaidah agama yang telah mensifatkan para ulama bahwa itu adalah pusat peredaran Islam, atau separuh Islam, atau sepertiga Islam dan atau lain sebagainya.

ثم ألتزم في هذه الأربعين أن تكون صحيحة، ومعظمها في صحيحي البخاري ومسلم، وأذكرها محذوفة الأسانيد، ليسهل حفظها، ويعم الانتفاع بها إن شاء الله تعالى، ثم أتبعها بباب في ضبط خفي ألفاظها.
Dan aku pastikan bahwa hadits empat puluh di sini adalah merupakan hadits yang shohih yang sebagian besarnya tersebut dalam shohihnya Imam Bukhori dan Imam Muslim. Dan hadits-hadits di sini aku sebut tanpa aku tulis sanadnya agar mudah dihafal dan merata manfaatnya, Insya Allah. Kemudian aku lengkapi dengan satu uraian untuk menerangkan lafadz-lafadz yang sulit.

وينبغي لكل راغب في الآخرة أن يعرف هذه الأحاديث، لما اشتملت عليه من المهمات، واحتوت عليه من التنبيه على جميع الطاعات وذلك ظاهر لمن تدبره، وعلى الله اعتمادي، وإليه تفويضي واستنادي وله الحمد والنعمة، وبه التوفيق والعصمة.

Seyogyanya bagi setiap orang yang gemar akhirat supaya mengetahui hadits-hadits ini karena di dalamnya terkandung hal-hal yang penting dan peringatan terhadap semua bentuk taat (ibadah). Dan hal itu jelas bagi orang yang mau memperhatikan. Hanya kepada Allah harapanku (berpegang teguh), kepadaNya kuasaku/kepercayaanku dan sandaranku, kepadaNya segala puji dan nikmat. Dan denganNyalah pertolongan dan perlindungan.

Selanjutnya acara ditutup dengan doa oleh Ust.Mahfuzh Fauzi dan pengumuman penyelenggaraan shalat subuh gabungan minggu depan yakni di musholla Ar-Rahman komplek Jihandak.

Subuh Gabungan 15 Oktober 2009


Subuh Gabungan kali ini diselenggarakan di Masjid Al-Jihad Rt.09, semula direncanakan di Musholla Ar-Rahmah Komplek Jihandak tapi karena satu dan lain hal dipindah ke Masjid Al-Jihad.
Seperti biasa acara dimulai dengan Shalat Shubuh berjamaah dengan Imam Ust.Amrullah Taim S.Sos.I dilanjutkan dengan pembacaan dustur oleh Bp.Eman/Abdurrahman dan tahlil singkat oleh Bp.H.Nur Hasan.
Kali ini diadakan pembacaan kitab oleh Ust.M.Safari S.ST mengambil kitab hadits Arba'in Nawawi, dengan isi sebagai berikut:

بسم الله الرحمن الرحيم
مقدمة المؤلف

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Pendahuluan Penyusun

الحمد لله رب العالمين قيوم السَّموات والأرضين. مدبر الخلائق أجمعين. باعث الرُّسل صلواته وسلامه عليهم إلى المكلفين لهدايتهم وبيان شرائع الدين، بالدلائل القطعية، وواضحات البراهين. أحمده على جميع نعمه. وأسأله المزيد من فضله وكرمه.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Penguasa langit dan bumi, Yang mengatur seluruh makhluk, Yang mengutus rasul-rasul, shalawat dari Allah dan salamNya semoga tercurah kepada mereka, kepada selian mukallaf untuk menunjukkan mereka dan menjelaskan ajaran-ajaran agama dengan dalil-dalil yang pasti dan bukti-bukti yang nyata. Aku memujNya atas semua nikmat-nikmatNya dan aku mohon padaNya, penambahan karunia dan kemurahanNya.

وأشهد أن لا إله إلا الله الواحد القهار. الكريم الغفار, وأشهد أن سيدنا محمداً عبده ورسوله وحبيبه وخليله أفضل المخلوقين، المكرم بالقرآن العزيز المعجزة المستمرة على تعاقب السنين، وبالسنن المستنيرة للمسترشدين المخصوص بجوامع الكلم وسماحة الدين, صلوات الله وسلامه عليه وعلى سائر النبيين والمرسلين وآل كل وسائر الصالحين.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Yang Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Mulia lagi Maha Pengampun. Dan Aku bersaksi bahwa junjungan kami Nabi Muhammad adalah sebagai hambaNya, paling utamanya seluruh makhluk yang dimuliakan dengan Al-Quran yang agung sebagai mukjizat yang kekal sepanjang masa, dan dimuliakan dengan sunnah-sunnah yang menerangi bagi mereka yang menghendaki petunjuk, dialah orang yang dikhususkan dengan memiliki kata-kata yang singkat dan padat, serta agama yang mudah. Semoga rahmat penghormatan dan salam sejahtera tercurah kepadanya dan seluruh para nabi, para utusan, dan keluarga masing-masing, dan atas seluruh orang-orang yang sholeh.

" أما بعد " ، فقد روينا عن علي بن أبي طالب، وعبد الله ابن مسعود ومعاذ بن جبل، وأبي الدرداء، وابن عمر، وابن عباس، وانس بن مالك وأبي هريرة، وأبي سعيد الخدري رضي الله عنهم من طرق كثيرات بروايات متنوعات أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: " من حفظ على أمتي أربعين حديثاً من أمر دينها بعثه الله يوم القيامة في زمرة الفقهاء والعلماء " . وفي رواية: " بعثه الله فقيهاً عالماً " .

Amma Ba’du, sungguh kami telah meriwayatkan hadits dari Ali bin Abi Thalib, dari Abdillah bin Mas’ud, Mu’adz bin Jabal, Abiddarda’, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Anas bin Malik, Abi Hurairah, Abi Sa’ad Al-Khudri, semoga mereka diridhoi Allah, dari beberapa jalan hadits yang bermacam-macam, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: “ Barangsiapa menghafal (karena memikirkan) atas umatku pada empat puluh hadits tentang urusan agama mereka, maka Allah akan membangkitkan orang itu di hari kiamat di dalam golongan para ahli fiqih dan para ulama.” Dan menurut riwayat yang lain: “Maka Allah membangkitkan sebagai orang yang ahli fiqih lagi seorang yang alim”.

وفي رواية أبي الدرداء: " وكنت له يوم القيامة شافعاً وشهيداً " .

Dan dalam riwayat Abiddarda’: “Maka aku (nabi) menjadi pemberi syafa’at dan saksi pembelanya.”

وفي رواية ابن مسعود قيل له: " أدخل من أي أبواب الجنة شئت " وفي رواية ابن عمر " كُتب في زمرة العلماء وحشر في زمرة الشهداء " .

Dan menurut riwayat Ibnu Mas’ud: “Maka dikatakan kepadanya, masuklah surga dari pintu-pintu yang kamu suka”. Dan dalam riwayat Ibnu Umar:”Maka dia dicatat dalam golongan para ulama dan dikumpulkan dalam golongan para yang mati syahid.”

واتفق الحفاظ على أنه حديث ضعيف كثرت طرقه.

Para ahli hadits sepakat kalau hadits ini adalah hadits dho’if, sekalipun banyak sumber riwayatnya.

Karena waktu sudah jam 6 kurang 10 menit, pembacaan kitab disudahi. Dan menurut Ust.Amrullah selanjutnya akan selalu dilakukan pembacaan kitab secara berkesinambungan selain acara rutin ceramah dari asatidz sekitar Rw.08, Rw.07, Rw.10, dan Rw.11. Acara ditutup dengan doa oleh Ust.Mahfuzh Fauzi dan tepat pukul 6 dipungkasi oleh MC yakni Bp.Sudarma SAg.

Subuh Gabungan 8 Oktober 2009


Subuh gabungan kali ini diselenggakan di Masjid Nurul Huda. Acara diawali dengan pembacaan shalawat dustur oleh Bp.As'ad dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC yakni Bp. H.Giyono. Tahlil singkat seperti biasa dipimpin oleh H.Nur Hasan dilanjutkan dengan kalimat tasyakur oleh Bp.Sarmili selaku Ketua Yayasan Masjid Nurul Huda.

Dalam pidatonya beliau yang juga sebagai ketua Rw.08 menyampaikan beberapa program lingkungan diantaranya adalah ingin membuat sekretariat Rw yang menurut perkiraan beliau membutuhkan dana sekitar 100 juta, nilai yang besar dan mengingat masjid juga tengah membangun maka beliau bertekad untuk tidak merepotkan warga sehingga beliau mencari dana sendiri. Program kedua adalah ingin menjadikan lingkungan rw.8 menjadi lingkungan yang asri dan hijau.

Adapun penceramah pagi ini adalah Ust.Mahfuzh Fauzi yang menyampaikan tentang nilai keimanan seseorang yang akhir-akhir ini mulai luntur dari kalangan muslim. Diantaranya adalah banyaknya musibah yang terjadi di negeri ini seperti gempa 7,6 SR yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera Barat apakah itu teguran dari Allah, padahal Allah berfirman dalam Al-A'rof ayat 96:

ولو أن أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض ولـكن كذبوا فأخذناهم بما كانوا يكسبون

"Jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah niscaya akan Kami bukakan kepada mereka pintu keberkahan dari langit dan bumi tetapi mereka mendustai (ayat-ayat Kami) sehingga Kami siksa mereka disebabkan oleh perbuatan mereka."

Maka itu kita diminta untuk lebih meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah Ta'ala dengan menjadi orang yang mukmin, muslim, muhsin, mukhlis, lalu muttaqi.

Acara ditutup dengan doa oleh Ust.Robbil Abdurrosul.

Subuh Gabungan 1 Oktober 2009

Subuh gabungan kali ini diselenggarakan di musholla Nurul Amal, kegiatan lebih merupakan pembukaan kembali subuh gabungan setelah sebelumnya libur sekaligus acara halal bi halal.

Subuh Gabungan 10 September 2009

Subuh gabungan kali ini diselenggarakan di Masjid Nurul Huda. Acara diawali dengan pembacaan tahlil singkat dipimpin oleh H.Nur Hasan dilanjutkan dengan shalawat dustur oleh H.Agot Effendi. Acara sendiri dipimpin oleh Bp.Sudarma SAg. Ucapan tasyakur dari pengurus masjid disampaikan oleh Ust.H.Amrullah Taim S.Sos.I dan ceramah agama disampaikan oleh Ust.M.Yusuf ustadz muda dari Puskadi.

Dalam ceramahnya beliau menyampaikan ada beberapa golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat yang saat itu panas tiada terkira, sebagaimana dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya bertemu dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia mengatakan: “Aku takut kepada Allah”, seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari)

Acara ditutup dengan doa oleh Ust.Robbil Abdurrosul. Sebelumnya ada maklumat bahwa 2 minggu ke depan yakni tgl. 17 dan 24 September kegiatan diliburkan sehubungan dengan Idul Fitri 1430 H.

Subuh Gabungan 3 September 2009

Subuh gabungan kali ini diadakan di musholla Baitul Khoir dengan penceramah Ust.Ali dan dari Puskadi.