Subuh Gabungan 26 Nopember 2009



Suasana gerimis bahkan hujan tidak menyurutkan langkah para jamaah untuk menghadiri kegiatan subuh gabungan kali ini yang dilaksanakan di musholla Al-Ittihad Rt.5 Rw.7 Kelurahan Lenteng Agung. Shalat shubuh dipimpin oleh Ust.KH.Abdurrahman, dustur oleh Bp.Sulaeman, tahlil oleh H.Nur Hasan.

Pada sambutannya sebagai pengurus musholla Ust.Mahfuzh Fauzi menyampaikan permohonan maafnya kalau jamaah tidak dijamu sama sekali dengan konsumsi karena hari ini bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah sehingga sunnah muakkadah melaksanakan puasa arafah.

Taqrir kitab dilaksanakan oleh Ust.Saifulloh dan tausiyah agama diberikan oleh Bp.Nanang Afandi yang menyinggung tentang syariat qurban yang merupakan ajaran dari Nabi Ibrahim as sebagaimana bunyi surat ash-shaffat ayat 99-111.

Acara ditutup dengan doa oleh Ust.KH.Abdurrahman setelah sebelumnya diumumkan oleh Ust.H.Amrullah Taim selaku MC bahwa kegiatan Subuh gabungan minggu depan akan diselenggarakan di masjid jami Nurul Huda.

Taqrir kitab Ust. Syaifulloh berisi :

الكتاب هو القرأن العظيم المجموع بين الدفتين المنزل على النبي صلى الله عليه واله وسلم المنقول الينا با لتواتر
السنة هي قول النبي صلى الله عليه واله وسلم وفعله وتقريره وهي حجة شرعية كا القرأن
لقوله تعالى ما اتاكم الرسول فخذوه ومانهاكم عنه فانتهوا ولقوله صلى الله عليه واله وسلم الا واني اوتيت الكتاب ومثله معه

Kitab adalah Al-Quran yang agung yang terkumpul di antara dua sampul yang diturunkan kepada Nabi SAW yang dipindahkan/disampaikan kepada kita dengan mutawatir.
Sunnah ialah ucapan, perbuatan, persetujuan Nabi SAW dan adalah sumber hukum syariat sebagaimana Quran.
Seperti firman Allah Ta'ala "apa yang datang pada kalian dari rasul maka ambilah dan apa yang dia larang cegahlah", dan sabda Nabi SAW sungguh telah ada bersama aku diutus Quran dan sesamanya (sunnah) bersama Qur'an.

Subuh Gabungan 19 Nopember 2009



Alhamdulillah, sudah sampai juga kita pada hari ini, tanggal 2 Dzulhijjah 1430 H. Seperti biasa kegiatan Kamis di lingkungan RW. 8 Kelurahan Lenteng Agung adalah Shalat Shubuh Gabungan.

Musholla Al-Barkah, musholla paling ujung yang dimiliki warga RW 8 menjadi tempat pelaksanaan subuh gabungan kali ini. Rutinitas kegiatan subuh gabungan juga belum berubah; shalat shubuh berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan dustur oleh Bp.Sahro, tahlil singkat oleh H.Nurhasan, kalimat tasyakur oleh ketua Musholla Al-Barkah yakni Bp.Drs. Tri Yulianto.

Selanjutnya pembacaan kitab Arbain Nawawi oleh Ust. Muh. Safari S.ST yang sudah menginjak pada hadits yang kedua:

الحديث الثاني
عن عمر رضي الله عنه أيضا قال بينما نحن جلوس عند رسول الله صلى الله عليه وسلم اذ طلع رجل شديد بياض الثياب شديد سوادالشعر لا يرى عليه أثر السفر ولايعرفه منا أحد حتى جلس الى النبي صلى الله عليه وسلم فأسندركبتيه الى ركبتيه ووضع كفيه على فخذيه وقال يامحمد أخبرني عن الاسلام فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم الاسلام أن تشهد أن لا اله الا الله وأن محمدارسول الله وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان تحج البيت ان استطعت اليه سبيلا قال صدقت فعجبنا له يسأله ويصدقه


Dari Umar bin Khattab juga dia berkata: “Suatu ketika kami (para sahabat) duduk di dekat Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya sangat hitam, tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan dan tak ada seorangpun di antara kami mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi,

kemudian ia berkata, “Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah SAW menjawab, “Islam adalah engkau bersaksi tidak ada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan engkau menunaikan haji ke baitullah jika engkau mampu melakukan perjalanan kepadanya.” Lelaki itu berkata:”Engkau Benar”. Maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.


Setelah pembacaan kitab dilanjutkan dengan taushiyah agama oleh Ust. M. Ali Haris yang ternyata juga memaparkan kitab kuning yakni penggalan dari kitab Durrotun Nasihin mengenai fadilah puasa pada awal bulan Dzul hijjah, yang artinya :

Dari sahabat Ibnu Abbas disebutkan bahwa :

1. Tanggal 1 Dzulhijjah adalah hari diampuninya Nabi Adam as maka yang berpuasa di hari itu Allah akan mengampuni semua dosanya.

2. Tanggal 2 Dzulhijjah adalah hari dikabulkannya doa Nabi Yunus as yang dikeluarkan dari perut ikan maka yang berpuasa pada hari itu seperti orang yang beribadah kepada Allah tanpa melakukan maksiat sepanjang tahun.

3. Tanggal 3 Dzulhijjah adalah hari dikabulkannya doa Nabi Zakaria as maka yang siapa yang berpuasa di hari itu Allah akan mengabulkan doanya.

4. Tanggal 4 Dzulhijjah adalah hari dilahirkannya Nabi Isa as maka yang berpuasa di hari itu Allah akan mencegahnya dari kesempitan dan kefaqiran dan hari pada hari kiamat akan bersama para malaikat yang selalu berbuat baik yang dimuliakan.

5. Tanggal 5 Dzulhijjah adalah hari dilahirkannya Nabi Musa as maka yang berpuasa di hari itu akan terlindung dari sifat munafik dan terlindung dari azab qubur.

6. Tanggal 6 Dzulhijjah adalah hari Allah membuka pintu kebajikan bagi nabiNya maka yang berpuasa di hari itu akan dipandang oleh Allah dengan penuh rahmat dan tidak di adzab.

7. Tanggal 7 Dzulhijjah adalah hari ditutup pintu neraka jahannam dan tidak akan dibuka kembali sebelum tanggal sepuluh yang berpuasa di hari itu Allah akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta membuka tigapuluh pintu kesenangan dan kemudahan.

8. Tanggal 8 Dzulhijjah adalah hari tarwiyah maka yang berpuasa di hari itu akan memperoleh pahala puasa yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah Ta'ala.

9. Tanggal 9 Dzulhijjah adalah hari arafah maka yang berpuasa di hari itu puasanya menjadi tebusan dosa untuk setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.


Subuh gabungan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Bp. H. Usman, sesepuh Musholla Al-Barkah Rt.14 Rw.08.

Subuh Gabungan 12 Nopember 2009



Masjid Nurul Fathon adalah masjid yang terletak di Rw. 9 (Komplek Kebersihan DKI) Kelurahan Lenteng Agung. Di masjid inilah dilaksanakan subuh gabungan ke-81. Subuh gabungan dimulai dengan shalat subuh berjamaah dengan Imam Ust.Abdurrahman yang memiliki suara empuk (demikian istilah Ust.Amrullah). Ust. Abdurrahman pula yang membaca shalawat dustur. Acara dipimpin oleh MC Bp.Sudarma SAg.

Setelah pembacaan dustur dilaksanakan tahlil singkat dipimpin oleh Ust.Bainuri selaku ketua DKM Masjid Nurul Fathon dan beliau juga yang menyampaikan kalimat tasyakkur sebagai perwakilan dari pengurus. Dalam pidatonya beliau menyampaikan permohonan maaf karena selama ini kurang aktif dalam kegiatan subuh gabungan dan memberi informasi bahwa masjid Nurul Fathon telah berdiri sejak tahun 1976 dan saat itu diresmikan oleh gubernur DKI Bpk. Ali Sadikin.

Taqrir kitab atau pembacaan kitab dilaksanakan oleh Ust.Syaifullah SHI yang menyampaikan bagian awal dari kitab karangan Habib Abdurrahman Assegaf (Al-halaqoh Ar-Robi'ah), yang berisi:

الدرس الأول

في المقدمة
الفقه لغة الفهم و اصـطلاحا العلم با الأحكام الشرعية العملية المكتسب من ادلتها التفصيلية

فائدتها
فائدته امتثال اوامرالله تعالى واجتناب نواهيه

موضوعه
موضوعه افعال المكلفين من حيث عروض الأحكام

حكمه
حكمه الوجوب العيني او الكفائي

واضعه
واضعه الائمة المجتهدين ومنهم ائمة المذاهب الأربعة وهم الشافيعي ومالك وأبو حنيفة واحمدبن حنبل رضي الله عنهم



Setelah pembacaan kitab dilanjutkan dengan tausiyah agama yang kali ini disampaikan oleh Ust.Iyus Saputra. Beliau menyampaikan tentang Ihsan dengan skema yang menarik bahwa perbuatan baik itu landasannya adalah :
1. Muroqobatullah (pengawasan Allah) = Qof : 16-18
2. Ihsanullah (kebaikan Allah) = AlQoshos : 77
3. Ihsanunniyyah (Ihsan dalam niat) = Albaqoroh : 207

Acara ditutup dengan doa oleh Ustadz jamaah Nurul Fathon.



Subuh Gabungan 5 Nopember 2009




Persatuan ummat harus dijaga, dalam Islam diajarkan ada ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan Islami), ada juga ukhuwwah basyariyyah (persaudaraan kemanusiaan). Demikian di antara inti ceramah pada kegiatan subuh gabungan pagi ini yang disampaikan oleh Ustadz KH. Muhammad Nurdin dari Srengseng Sawah yang juga merupakan guru tetap majelis taklim di lingkungan RW 8 setiap malam Sabtu. Lebih lanjut beliau dengan gayanya yang humoris dan komunikatif mengumpamakan persaudaraan yang harus dijaga adalah seperti jari-jari tangan, ibu jari ibaratnya pejabat pemerintah, telunjuk = orang kaya, jari tengah = ulama, jari manis = pemuda/remaja, dan kelingking = wanita/perempuan. Semuanya kalau berjalan seiring sejalan dan mampu menempatkan diri sesuai dengan kapasitasnya maka akan terciptalah kedamaian.
Beliau juga menyinggung tentang keutamaan orang yang berpagi-pagian untuk menuntut ilmu dan bersilaturrahim seperti yang dilakukan para jamaah pagi ini sebagai tabungan untuk mendapatkan keberkahan hidup di dunia dan akhirat.


Sebelum tausiyah KH. Muhammad Nurdin seperti biasa juga dilakukan pembacaan kitab melanjutkan kitab Arbain Nawawi oleh Ust. Muh. Safari yang mengetengahkan hadits pertama tentang niat.


ا لحـد يث ا لأ ول
" إنـمـا الأعـما ل با لـنـيـا ت "

عــن أ مــيــر ا لــمــؤ مــنــيــن أ بــي حــفــص عــمــر ا لــخــطــا ب رضــي ا لله عــنه قــا ل : رســول الله صــلـى الله عــلــيــه وسـلــم يـقــول : ا نــمـا ا لأ عــمــا ل بـا لــنـيــا ت , و ا نــمــا لـكل امـرئ مــا نــوى , فــمــن كــا نــت هــجــرتــه ا لــى الله و رســوله فــهــجــرتـه الـى الله ورســوله , و مــن كــا نــت هــجــرتــه لــد نــيــا يــصــيــبــهــا او امــرأة يـنـكـحهـا فـهـجـرتــه ا لــى مــا هــا جــر ا لــيــه.
رواه امـا مـا الــمـحـد ثـيـن ا بـوعـبـد الله مــحــمــد بـن اســمــاعــيــل بـن ا بـراهـيـم بـن المغــيــرة بـن بـرد ز بـة الـبـخــا ري ، و ابـوالـحـســيـن مـسـلم بـن ا لــحــجــاج بــن مــســلــم الـقــشــيــري ا لــنــيــســا بــوري رضــي الله عــنــهــمــا فــي صــحــيــحــيــهــمــا الــذ يــن هــمــا أصــح الــكــتــب ا لــمــصــنــفــة .

HADITS PERTAMA
“ Segala Amal itu Tergantung Niat”

Dari Amirul Mukminin Abi Hafsoh Umar bin Khattab ra. Berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Segala amal itu tergantung niat dan setiap orang mendapat balasan amal sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya itu menuju Allah dan RasulNya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ia harapkan atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya itu menuju yang ia inginkan.”
Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhori dan Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairy An-Naisaburi, di dalam kedua kitab tershohih di antara semua kitab hadits yang disusun.

Selain pembacaan kitab dan tausiyah, seperti biasa acara dimulai dengan shalat shubuh berjamaah dengan imam KH.M. Nurdin, shalawat dustur oleh Bp. As'ad, tahlil oleh H. Nurhasan, kalimat tasyakur oleh ketua musholla Al-Ikhlash yakni H. Musohhur Harahap dan ditutup dengan doa oleh Ust.Syaifulloh SHI. Acara sendiri dipimpin oleh MC Bp. Sudarma SAg.